Aruna Maulida

832 Words
Di saat gadis seusianya sudah mengenal pacaran dan cinta, berbeda dengan Aruna Maulida Gadis yang masih sibuk mengejar impiannya yang tidak akan pernah tercapai. Mengapa bisa begitu? Karena Aruna itu hanya bisa bermimpi. Namun, untuk berusaha ia tak semangat meraihnya. Impian yang hanya akan menjadi angan, itulah mimpinya. Aruna adalah gadis desa yang baru saja menginjakkan kakinya ke kota besar Jakarta, di sana ia memiliki saudara yaitu paman dan bibinya. Ia memiliki sepupu yang seumuran dengannya. Aruna atau bisa di panggil Runa itu memiliki postur tubuh yang bisa di katakan pendek, tingginya hanya 152 cm, memiliki mata sipit, hidung tidak pesek tidak juga mancung, bibir kecil tipis, memiliki rambut panjang sepunggung, dan kulit sedikit gelap mungkin biasa di sebut eksotis. Runa itu manis sangat manis. apalagi kalau tersenyum. berbanding balik dengan sepupunya yang cowok itu memiliki tinggi badan 180 cm kira kira segitu soalnya tinggi sekali bahkan awal ketemu saja ia mengira bahwa sepupunya adalah om-om Padahal bukan. Yang membuatnya takut untuk pertama kalinya bertemu. Terkadang Runa merasa heran kenapa sepupunya bisa memiliki tinggi badan yang sangat tinggi. Padahal, paman dan ayahnya sewaktu muda lebih tampan ayahnya. Namun, kenapa malah sepupunya yang memiliki hidung yang mancung kulit yang putih dan juga tinggi seperti model saja. Bisa kalian bayangkan. Mungkin karena ibunya juga orang yang berasal dari Jakarta. sedangkan ia menerima gen dari ibunya yang memiliki kulit eksotis Seperti dirinya, beruntung rambutnya tidak keriting seperti rambut ibunya. Bukannya ia tidak bersyukur tapi ya bagaimana mana lagi hanya dirinya saja yang memiliki kemiripan yang hampir sama Walaupun tidak dengan rambutnya, juga senyumnya yang lebih mirip dari sang Ayah dan juga sifat Aruna yang lebih mendominasi ke arah sang ayah yaitu santai, cuek tidak peduli apa kata orang tentang dirinya. Walaupun seperti itu ia tak menyesal karena di lahirkan dari seorang ibu Wianah nama ibunya, ibu yang selalu mengerti akan dirinya. Bahkan di saat kaka dan adik-adiknya memutuskan untuk sekolah di kota dan pergi ke pesantren. Aruna memilih untuk sekolah di desa, dengan alasan ingin membantu orang tuanya. Padahal itu hanya alasannya saja agar tak jauh dari kedua orang tuanya. Dan ini adalah untuk pertama kalinya ia jauh dari orang tuanya dengan alasan ingin meraih mimpinya dan juga membantu biaya adik-adiknya sekolah. Padahal ia hanya ingin mencoba mengenal dunia luar. Hingga beberapa bulan dari kelulusan sekolah, hingga enam bulan ia tak mendapatkan pekerjaan yang dia inginkan. Padahal dia lulusan SMA dengan nilai yang bagus. Maka tidak sulit untuk ia mendapatkan pekerjaan sesuai keinginannya. Hingga akhirnya, ia memutuskan kembali untuk pulang ke desa. Setalah seminggu ia di desa, Aruna pun menerima telpon bahwa ia diterima bekerja di sebuah toko serba guna yang dimana? toko tersebut menyediakan berbagai macam kebutuhan peralatan rumah tangga, mainan, kebutuhan sehari hari seperti, sabun dan lainnya bahkan pakaian pun di sana tersedia. Dan pada tanggal 1 Januari 2020 iapun bekerja sebagai pramuniaga. Di sebuah toko yang tak jauh dari tempat ia tinggal bersama pamannya. Di sana Runa akan memulai kehidupan barunya. Dan tak terasa hampir satu tahun ia bekerja di sana. Namun, tak ada satupun pira yang dapat mengambil hati Aruna karena dari semua pria tempat ia bekerja tak ada satupun yang baginya mirip seperti ayahnya, hal itu yang membuatnya sulit mendapatkan pasangan. Kemudian di waktu yang bersamaan saat itu. adiknya yang sudah menginjak usia dewasa. Sudah memiliki rencana untuk menikah. Ayuna nama sang adik pun dipinang oleh salah satu ustad di pesantren di mana sang adik belajar. Namun, pinangan itu di tolak karena sang kakak yang belum menikah yaitu Aruna. Sang ibu yang bingung pun akhirnya menanyakan. Apa sang anak sudah memiliki seseorang yang dekat atau belum? Aruna yang saat itu memang masih belum mendapatkan kriteria pria yang di carinya akhirnya berkata jujur. Dan hal itu membuat sang ibu marah dan berniat akan menjodohkan Aruna jika tidak mendapatkan pacar atau teman dekat dengan jangka waktu satu bulan. Satu bulan? bukanlah waktu yang lama apalagi ketika Aruna menghiraukan perkataan ibunya dan lebih mengabaikannya, hingga pada waktunya. Aruna pun di perkenalan dengan salah satu calon yang sudah ibunya pilihkan. Lalu, bagiamana respon Runa ketika jodoh yang dipilihkan tak sesuai dengan kriterianya? berbagai alasan pun ia utarakan setalah pertemuan pertama. Dengan alasan pendek lah, tinggilah dan sebagainya. Bahkan membuat calon suaminya itu menolak menikahinya. Hingga akhirnya salah satu dari pria tersebut menerimanya, pria tersebut adalah pria yang belum pernah sama sekali ia temui dan di pertemukan. Karena ibunya yang sudah terlanjur kesal kepada tingkah Aruna dan di tambah lagi desakan dengan keadaan Putri putrinya yang lain yang sudah beranjak dewasa. Dan berbagai pinangan untuk sang putri (Ayuna) adik Aruna yang cantik telah banyak berdatangan. Dan rencana pernikahan Aruna pun terjadi tanpa Aruna mengetahuinya. Dan saat pulang Aruna terakhir kerja ia melihat keramaian di rumahnya. Seperti ada orang yang mau menikah dan Aruna tidak tahu jika orang yang akan menikah itu adalah dirinya. Berbagai cara Aruna lakukan agar dirinya bisa kabur akan tetapi semua usaha itu tidak ada yang berhasil. Karena Ayuna sang adik selalu mengawalnya 24 jam. Hingga keesokan harinya pernikahan Aruna pun terjadi.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD