Suami Yang Berharap Kematian Istrinya

1404 Words

[Non, Tuan Chandra ini baru saja sampai, saya bilang Non Dita sedang keluar memakai motornya Sigit.] Pesan dari Bik Sanah masuk ketika aku masih berada di toko komputer, tadi pagi aku lupa membelinya, padahal kan harusnya tadi aku meletakkan sebuah kamera di tempat usahanya si Raisa itu, eh tapi nyatanya aku lupa. Tak apalah besok atau lusa aku akan kembali ke sana, sekalian melihat bagaimana respon Raisa atas apa yang besok akan kulakukan pada calon suaminya itu. Jadi malam ini kuputuskan untuk membeli beberapa kamera sebagai stok saja. [Baik, Bik. Aku akan segera pulang secepatnya, sepuluh menit lagi aku sampai di rumah. Terima kasih ya.] Kemudian aku pun melajukan motor secepatnya menuju ke rumah. Bahkan taak sampai sepuluh menit aku sudah sampai di depan gerbang rumahku. Tanpa m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD