Sesaat kemudian kurasakan sebuah pukulan keras di tengkuk, hingga kemudian semua menjadi gelap. *********** ************* "Awww sakit!" Saat aku membuka mata, kurasakan tengkukku masih nyeri, kepalaku juga teramat pusing dan juga ada rasa perih di lengan kananku. 'Dimana aku kini?' pikirku. Kususuri sekitarku, aku kini berada di dalam sebuah ruangan, padahal seingatku tadi aku masih berada di pinggir jalan saat para laki-laki itu merampokku. Luka di lenganku ternyata telah di perban, begitupun saat kuraba, ternyata luka di dahiku kini pun telah di beri plester. 'Apakah aku kini telah berada di rumah sakit?' Namun sepertinya tidak, karena ruangan ini tanpa ada peralatan medis tersedia, layaknya ruang perawatan di rumah sakit. Hanya seperti sebuah kamar dengan ranjang, tivi dan kipa

