Anton

1377 Words

Masih ada waktu untuk melihat pergerakan Anton, sebelum aku sampai ke kantor, ku lihat ruangannya lima belas menit yang lalu. Tampak Anton baru saja masuk ke dalam ruangannya. "Kenapa para pekerja itu begitu sigap sih? Hingga api itu tak bisa menyentuh area kantor!" Tentunya Anton kecewa karena misinya tak berhasil seratus persen. Lalu terlihat dia sedang menghubungi seseorang. "Gimana sih kerjaanmu nggak bisa beres gini?" ucap Anton marah pada seseorang di seberang sana. "Tak apa deh, yang penting gudang itu ludes terbakar. Tapi tadi kerjamu rapi 'kan?" "Oke masalah itu bisa diatur!" Serapi apapun pekerjaan kalian, tetap saja akan terbongkar nantinya. Setelah menelepon orang dalam yang membantunya, terlihat Anton pun kembali menelepon, pasti itu adalah bosnya. "Maaf Pak, misi tak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD