Semalaman Anne tidak bisa tidur ketika mendengar soal penjelasan panjang lebar dari ayahnya mengenai hal yang berkaitan dengan pernikahan kekaisaran. “Apakah Anda sudah bangun, nona?” Runa muncul dari balik pintu kamar tinggi, tersenyum lebar membawa senampan sarapan untuknya. Anne yang duduk di tempat tidur, masih dalam pakaian tidur putih polosnya tampak sangat suram. Kedua bola matanya dihiasi mata panda yang sempurna. “Ke-kenapa wajah Anda seperti ini, nona?” Runa kaget melihat wajah nona muda mereka, hampir saja menjatuhkan nampan yang dibawanya. Anne memijat-mijat kening, mata terpejam lelah. Rasanya rohnya baru saja kembali ke tubuhnya usai bertualang di luar selama berhari-hari dengan banyak siksaan mental. “Aku baik-baik saja, Runa. Hanya tidak bisa tidur semalam,” balas Ann

