14. KESAMAAN

1025 Words
"Eko, rame juga disini Pasarnya, itu ada yang Jual daging Ayo Kita kesana," ajak Vita Eko pun mengikuti Vita dari belakang, “Eh Pak Eko udah lama Gak liat kemana aja“ Ucap Bapak penjual daging “Gak kemana-mana kok pak di PT aja banyak kerjaan makanya jarang keluar," balas Eko "Oh gitu ini istrinya Pak ? cantik ya, kok gak undang-undang pesta nikahnya," “Bukan Pak ini teman kantor saya dia baru, jadi gak tau daerah sini makanya saya anter ke sini, sekalian cari keperluan kantor“ Ucap Eko ke Bapak penjual daging "Oh gitu saya kirain istrinya, habisnya jarang-jarang ada bos anter karyawannya kepasaran Pak hehe" “Mm, Pak saya mau dagingnya 1 kg ya, di potong untuk masak rending” ucap Vita “Oh ia dek, ini dagingnya, besok-besok beli sini lagi ya“ ucap penjual daging “Ia Pak makasih, ini uangnya“ Ucap Vita setelah itu pergi meninggalkan penjual daging "Ko, kamu gak ada yang mau di beli lagi, Aku cuman tinggal cari bumbu sama santan aja ini," Kata Vita sambil melihat Eko "Mm makan bakso yok Vit, disitu baksonya enak, Aku biasa makan bakso di situ, kamu suka baksokan ?" ucap Eko "Ia Aku suka bakso, ayok kita pergi ke sana" balas Vita Selesai mereka memakan bakso Vita dan Eko melanjutkan mencari kasur untuk Sela “Itu Vit toko kasurnya, sini belanjaannya Aku bawain,” balas Eko “Gak usah Ko, Aku bawa sendiri aja gak berat kok“ “Udah sini Aku aja yang bawa“ Sampai lah mereka di toko kasur “Pak Eko mau beli kasurya untuk di Mess, bukannya kemaren udah beli Pak ?” balas penjual kasur “Ia ini untuk Mess tamu Pak” balas Eko “Ko, kamu terkenal juga ya di sini kemana semua orang kenal kamu, pantes aja Aku belanja di liatin terus sama orang-orang dari tadi“ ucap Vita “Wah ya terkenal Pak Eko disini Mbak, udah orangnya manis, jago Badminton dan Pengusaha lagi, siapa yang gak kenal orang sini mbak“ balas penjualan kasur “Ada-ada aja Bapak ini, ayo Pak bantu carikan kasurnya 1 yang bagus, nantik supir yang jemput ya Pak kasurnya, minta bonnya Pak“ balas Eko “Ini Pak bonnya, oh ia Pak Eko ini istrinya ya baru datang dari kota ya Pak, makanya belanja“ balas penjual kasur sontak Vita menjawab “Bukan Pak saya karyawan baru di kantor Pak Eko," Balas Vita sambil menatap Eko “Ia Pak ini Vita karyawan baru di kantor, anak baru jadi tidak tau daerah sini makanya saya anter” balas Eko "Ohh begitu saya kirain istrinya, cantik sekali Pak Eko" ucap penjualan kasur "Sudah dulu ya Pak ini uangnya, nantik di jemput Supir kasurnya" Lelah keliling pasar Eko dan Vita langsung menuju mobil untuk kembali ke kantor lagi "Pak anter kita ke kantor lagi ya" ucap Eko "kama suka main Badminton juga ya Ko," bahas Vita "Ia kamu suka juga ya, Aku sering ikut turnamen di kampung sini makanya banyak yang kenal orang sini" balas Eko "Aku juga suka Badminton, dulu pas kuliah Aku sering ikut turnamen juga di kampus" "Wahh, kapan-kapan bisa dong kita main bareng atau ikutan turnamen disini” balas Eko ----- Sampai di kantor mereka sibuk dengan kerjaan mereka masing-masing, sedangkan Agus yang sudah kembali ke kantor setelah mengantar Sela Pagi Tadi, memilih menyusul Sela yang berapa di Nurseri dengan alasan karna mau cek kelapangan padahal mau jemput Sela pulang, sampai di Nurseri Agus langsung menuju Sela duduk "Hai, belum pulang ya ?" sapa Agus "Mm, belum kerjaan Aku masih banyak, kamu ngapain kesini bukannya ini belum jam pulang kerja ya?" balas Sela "Ia Aku mau cek ke lapangan sekalian lewat sini, gak sengaja liat kamu jadi Aku mampir," "Ohh gitu, oh ia tadi Vita pergi sama siapa ya cari kasurnya ?" "Kayaknya tadi Aku liat dia sama Eko di anter ke pasar, memangnya kenapa Sel ?" "Gak kenapa sih cuman Aku khawatir aja kalo dia pergi sendirian sama supir, soalnya karna orang baru nanti harganya di mahalin sama orang pasar tapi kalo sama Eko, ya allhamdulilah juga ada yang temenin dia keliling pasar," "Oh ia juga ya, Aku baru ingat itu, mungkin sekalian belanja danging kayaknya kemaren Ekokan minta masakin rendang sama Vita" "Ia kayak nya," Ucap Sela sambil tangan Sela bekerja merapikan bibit, Agus yang dari belakang Sela memperhatikan Sela dari belakang “Cantik banget kalo lagi serius kerja nih cewek,” dalam hati Agus. "Oh ia nantik pulang sama Aku aja Sel, soalnya supir udah pulang duluan tadi, Aku gak ada yang jemput Aku nebeng sama kamu boleh kan ?" "Mm, boleh aja sih tapi gak papa kamu tunggu Aku disini, Aku masih setenga jam lagi siap sih, tinggal 10 keranjang lagi buat pesanan besok" "Ia gak papa, sini Aku bantuin kamu, tapi habis Aku bantuin kamu, kamu bantuin Aku kerja juga ya, Aku mau ke distrik 3 ada yang mau Aku cek sekalian maukan ?" "Ya udah habis ini kita kesana, Aku temenin kamu" selesai mereka mengerjakan pekerjaan Sela, Agus dan Sela pun pergi ke distrik 3, tanpa di sangka Agus menarik tangan Sela saat di motor. "Sel pengang pinggang Aku nantik kamu jatuh, ini jalannya jelek" ucap Agus "Ehhh, kamu ya cari- cari kesempatan sama Aku, gak mau Aku peluk- peluk kamu entar di bilang cewek ganjen Aku sama emak- emak disana, Aku pegang punggung kamu aja," Sambil menarik tangannya. "Ya ampun Sel, Aku tu gak cari kesempatan memang jalannya jelek tu liat, memangnya kenapa kali emak- emak sana gosipin kamu, kamu singel Aku singel ya gak papa lah , kecuali kalo Aku punya istri kita jalan berdua dekat- dekatan, ya wajar aja kamu di gosipin yang engak- engak, lagian ngapain di ambil pusing omongan orang, udah pegang pinggang Aku" Sambil menarik tangan sela lagi “Nantik kalo kamu jatuh terus lecet Aku yang di marahin Ayah, gak jaga anak kesayanganya baik - baik" oceh Agus di depan Yang benar saja Sela mematung di belakang motor dengan jantung berdegup kencang mendengar ocehan Agus yang lebih terkesan perhatian lebih kepada dirinya, sedangkan Agus yang fokus mengendarai motor senyum- senyum sendiri karna bisa berdua dengan Sela sore itu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD