16

1388 Words

Ken menghampiri Dara yang tengah membaca sebuah novel di balkon lantai dua. Dara duduk di kursi ayunan berbentuk setengah lingkaran yang memang terletak di sana. Menyandarkan punggungnya dengan kaki bersila. Tak lupa menutup kaki jenjangnya dengan kain tipis bergaris berwarna pelangi. Rambutnya ia kuncir cepol seperti biasa. Memamerkan leher indahnya. "Nanti malem ikut saya. Pak Kuncoro dan istrinya ajak saya dinner. Saya disuruh bawa kamu." Ucap Ken tiba-tiba tanpa kata permisi. Dara mendongak kemudian hanya mengiyakan dan kembali fokus pada novelnya lagi. "Nanti gaunnya saya taruh di kamar kamu." Ucap Ken lagi. Dara membalas dengan anggukan. Melihat hal itu membuat Ken merasa terganggu. Ia seperti diacuhkan oleh jawaban singkat Dara. Padahal biasanya Ken seperti itu pada Dara. Na

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD