Loli Mode lapar

1144 Words

“Ke-kenapa pada ngeliatin gue kayak gini sih?” tanya Loli dengan tatapan waspada. Ivan yang duduk di sebelah kanannya berusaha menenangkan, jari-jarinya pelan menoyor lengan Loli. Untung kali ini otak Loli nyambung, langsung nangkep maksud kode itu. “Ehem… Tuan Ivan, kenapa semua orang ngeliatin kita kayak mau nelen hidup-hidup, sih?” bisik Loli pelan, suaranya lirih tapi cukup jelas. Ivan menahan senyum miring. “Terima kasih pada mulutmu yang suka ceplas-ceplos sampai ngomong hal yang nggak patut,” balasnya ikut berbisik. Dalam hati, tangannya gatal ingin menoyor jidat Loli biar otaknya bisa kerja lebih cerdas lagi. “Gue? Salah ngomong? Gue ngomong apa barusan?” tanya Loli bingung. Ivan cuma bisa memejamkan mata, memijat pelipisnya pelan, menahan rasa frustasi. “Ko!” suara Tania tiba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD