Jakarta, Here Comes the Chaos

1196 Words

Loli berdiri di depan cermin, menatap pantulan dirinya dengan ekspresi setengah stres. Keningnya berkerut seribu, bibirnya manyun, dan matanya menelusuri bekas merah yang masih jelas terlihat di lehernya. “Duh, gimana dong ini?” gumamnya, nada panik mulai terdengar. “Aku takut mama, papa, sama Mbak Hazel lihat bekasnya. Mereka pasti langsung heboh dan panik.” Ia memiringkan kepala, mencoba melihat dari sudut lain, berharap bekas itu bisa terlihat lebih samar. Tapi sayangnya, cermin nggak bisa bohong. Ivan yang duduk di sofa menatapnya tenang. “Mau periksa ke rumah sakit?” tanyanya lembut. Loli langsung menggeleng cepat. “Nggak ah, cuma merah doang kok. Nanti juga hilang sendiri. Kalau ke rumah sakit juga palingan cuma dikasih salep.” Ia berhenti sejenak, menatap Ivan dengan sedikit cem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD