Over My Dead Gengsi

1407 Words

“Maaf, Tuan White, atas sambutan saya yang kurang berkenan,” ucap Tuan Halim sambil maju dan mengulurkan tangan. “Take it easy. Sorry, kedatangan saya memang agak mendadak. Begitu Hazel menghubungi, saya langsung ke sini,” jelas Cedric panjang lebar dengan nada tegas namun santai. “Silakan duduk,” ujar Tuan Halim, menunjuk sofa di sampingnya. Cedric menurunkan tubuhnya dengan tenang, melabuhkan diri di atas sofa. Tatapannya segera beralih pada putri sulungnya. “Di mana Evelyn?” Hazel tersenyum tipis. “Sekarang namanya Lolita, Pa. Bukan lagi Evelyn Luxeora,” jawabnya lembut. Ia menambahkan dengan suara lebih hati-hati, “Kedatangan Papa terlalu mendadak. Aku khawatir Loli kaget dan kesulitan beradaptasi. Please give her some time. Aku janji pada Papa dan Mama, aku pasti akan membawa Loli

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD