Not Just a layover

1577 Words

Bandara Changi – Singapura Siang itu, Bandara Changi menyambut mereka dengan udara sejuk, interiornya nyaris kayak galeri seni masa depan. Ivan melangkah keluar garbarata dengan tenang, boarding pass terselip rapi di tangan. Loli melambat di belakang, menoleh ke sekeliling dengan mulut setengah terbuka. “Ini bandara atau studio film sci-fi? Kok rasanya aku lagi casting Star Wars, sih?” bisiknya, setengah bercanda, setengah kagum. Langit Singapura cerah, sinar matahari menembus atap kaca tinggi. Di bawahnya, taman indoor dengan air terjun buatan, robot pembersih melintas tanpa suara, layar interaktif menyapa penumpang dengan ucapan selamat datang dalam berbagai bahasa. “Gila… ini keren parah! Udah kayak film sci-fi. Kata Tania Jepang juga nggak kalah keren. Jadi pengen banget ke sana,”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD