POV Wildan.
Takdir seolah selalu tak berpihak padaku, selalu saja aku terkekang tidak dulu atau sekarang. Aku tak pernah merasakan sebuah kebebasan.
"Dewi, hanya Dewi yang bisa membuatku bernapas lega."
Aku ingin terus berada di sisinya, menemaninya dan memantaskan diriku untuknya, mencintainya dan mencurahkan segala hidupku untuknya. Aku sungguh sudah muak dengan segalanya, aku ingin mengakhirinya dan menjelaskan segalanya pada Dewi. Meluapkan segala isi hatiku, keresahanku dan mencurahkan perasaanku untuknya.
"Aku ingin memeluk Dewi. Aku ingin segera berlari padanya."
Apa lagi saat aku mendapatkan kabar keluargaku di ambang kehancuran. Bisnis yang dibangun dan dijaga turun temurun tiba-tiba berada di ujung tanduk. Hal mustahil yang kini justru terjadi pada keluargaku.
Ayah mengaku
