Part 15

2176 Words

Tubuh Helena kaku. Kakinya pun terasa sangat sulit digerakkan, seolah sedang tertancap paku besar. Isakan pilu seseorang di sampingnya membuat telinganya berdegung nyeri. Cairan bening dari matanya tanpa diinstruksi menetes kian deras. Ia sangat berharap, yang saat ini dilihatnya hanyalah sebuah mimpi buruk dalam tidurnya. Laki-laki yang tanpa pamrih menolongnya kini tengah terbaring sambil memejamkan matanya sangat rapat di atas brankar dengan tubuh dipenuhi kabel. Dokter mengatakan Wira koma karena cedera berat pada kepalanya akibat benturan keras. “Dee, kita keluar ya,” ajak Helena lirih, mengingat kini Wira tengah menempati ruang ICU. Meski sangat berat, Diandra pun menurut. Ia membiarkan Helena menarik tubuhnya agar menjauh dari pinggir brankar tempat Wira terbaring. Di luar ruang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD