Episode 22

1466 Words

Sultan masih termangu di tempatnya berdiri sejak beberapa menit lalu. Gembira sudah benar-benar pergi dari rumahnya, sesuai yang ia inginkan selama ini. Kini tidak ada lagi yang akan merepotkan dirinya dan menjadi beban di hidupnya. Namun entah mengapa, Sultan merasa di sudut hatinya sana, merasakan sebuah kehilangan. Wajar kamu kehilangan, karena bagaimana pun, Gembira sudah tinggal di rumahmu selama sepuluh tahun. Suara hatinya berkata. Dan Sultan membenarkan. Ia kehilangan Gembira, karena selama sepuluh tahun ini Gembira selalu berada di sekitarnya. Dan Sultan meyakini, jika hari-hari berikutnya rasa kehilangannya yang tengah dirasakannya kini akan menghilang, seiring berjalannya waktu. “Mas Sultan.” Mbok Ning berdiri di depan pintu kamar dengan wajah bercampur antara terkejut dan ju

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD