Episode 51

1406 Words

“Saya tidak bisa menemanimu ke dalam, Ra,” ucap Sultan, begitu mereka tiba di sebuah rumah mungil yang ditinggali Ela. Sultan yang sudah melepas seatbelt merubah posisi duduknya menghadap Gembira, dan sedikit mencodongkan tubuhnya ke arah gadis itu. “Nanti pulangnya tunggu saya jemput. Jangan pulang sendiri,” lanjutnya seraya mengusap pipi Gembira. “Iya, Kak, nanti Ira pulangnya tunggu Kak Sultan jemput,” patuh Gembira, tak ingin membuat lelaki di hadapannya khawatir maupun marah. “Ya sudah, sana masuk! Sampaikan salam saya untuk Ela.” Gembira mengangguk, lalu melepas sabuk pengaman. “Terima kasih sudah mengantar, Ira, Kak.” Sultan tersenyum lalu seketika terbesit keinginan untuk mengerjai Gembira. “Ciumnya mana?” Sultan menyodorkan sebelah pipinya, sengaja menggoda. “Kakak.” Bukannya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD