berhenti menyalahkan takdir~🍁#Epilog❤️

1464 Words
keesokan harinya setelah makan putri putih dan famelly bergegas ke kota karena putri putih ingin tetap membantu teman temanya hingga sampailah dia dan famelly di kota tapi semua orang memandangnya jijik tapi famelly selalu menguatkan putri putih untuk tetap tenang dan jangan di masukan ati dan tibalah mereka di tempat teman temannya biasa berkumpul tapi mereka enggan mengajak putri putih untuk bergabung lagi bahkan ada yang menghina putri putih tersebut karena mereka sudah tau bahwa putri putih sudah bukan putri lagi "mau apa kau muka jelek kemari?"ujar salah satu temanya putri putih "seperti biasa aku ingin membantu kalian apakah kalian mengijinkan ku ??"tanya putri putih "tentu saja tidak melihat mu saja sudah membuat ku jijik apalagi bekerja sama dengan mu"ujar teman yang lainya "mengapa kau memandang seorang putri jijik?!"tanya famelly sedikit emosi "dasar kau orang bodoh seharusnya kau sadar bahwa dia tak pantas menjadi teman mu lagi"jawab temanya lagi "emang dasar yha kau si buruk rupa tak tau diri!!"sambung temanya lagi sembari meludahi putri putih femally tak terima akan hal itu dia ingin sekali menonjok orang yang meludahi sahabatnya namun putri putih menarik famelly dan membawa nya menjauh "mengapa kau menarik ku aku ingin sekali mengajar orang itu"ujar femally masih emosi "bukan kah kau sendiri yang bilang kalau kita harus tenang"ujar putri putih "tapi itu keterlaluan putri mengapa kau diam saja"ujar femally tak habis pikir dengan putri putih "femally dengarkan aku ibaratkan saja tadi itu api kalau ditambah api pasti akan semakin membesar kan tapi jika api di balas dengan air lama lama api itu juga akan padam kan ,terus kalau kita melawan mereka kita gak bisa tunjukkin ke mereka bahwa baik akhlak lebih baik dari pada rupa terus kita sama aja kayak mereka dong"ujar putri putih memberi penjelasan "yha sudah mari kita bilas wajahmu itu di sungai"ujar femally "baiklah ayo" jawab Putri putih sesampainya di sungai putri putih langsung membasuh muka nya dan berharap kepada Tuhan agar ada keajaiban dan muka nya kembali seperti sediakala tapi tiba tiba ada seorang pria yang mendekatinya "apakah kau putri putih "ujar nya ternyata dia adalah pangeran herrel "Iyah aku putri putih"jawab putri putih walaupun dia menyukai pangeran herrel tapi dia tak malu menunjukan mukanya yang buruk rupa itu karena dia selalu memegang prinsip kalau dia menyukai ku pasti dia akan menerima aku apa adanya kan ? "apakah kau baik baik saja sungguh aku khawatir kepada mu putri"ujar pangeran "aku baik baik saja pangeran kalau boleh tau sedang apa pangeran disini??"tanya putri putih "aku sengaja mencari mu aku sudah mendengar kabar tentangmu oleh karena itu aku mencari mu untuk memastikan kau baik baik saja"ujar pangeran "terima kasih pangeran kamu telah perhatian padaku tapi apakah kau tak jijik melihat muka ku?"tanya putri putih "jijik?sama sekali tidak bagi ku kau tetap putri putih yang cantik karena bagi ku paras itu tak penting yang terpenting adalah hati"ujar pangeran "sungguh lega aku mendengarnya pangeran masih ada orang baik seperti mu kalau begitu gimana kalau pangeran mampir ke gubug ku dan famelly biar nanti ku buatkan makanan"ujar putri putih "baiklah itu tawaran yang sangat menguntungkan"jawab pangeran dan mereka berdua pun pergi menuju gubug untuk makan dan di sana pun sudah ada famelly karena tadi famelly pamit dulu an kepada putri putih setelah selesai makan pangeran pun pamit untuk pulang lagi ke negeri nya. "aku sungguh senang sekarang pangeran masih menerima aku apa adanya oleh karena itu aku akan tetap jadi aku yang dulu dan membantu teman teman lagi tapi kayaknya aku akan melakukan sedikit penyamaran"ujar putri putih "aku senang kalau kau senang jadi lakukan apapun yang kamu inginkan karena yang lebih tau banyak tentang diri tuan putri itu tuan putri sendiri"ujar famelly. keesokan harinya setelah mereka makan mereka pun segera bergegas menuju ke arah untuk membantu semua orang yang membutuhkan bantuan dan penyamarannya putri putih pun berhasil waktu pun berjalan dengan cepat kerajaan akan mengadakan pesta besar karena sang raja ulang tahun putri putih menjadi sangat sedih karena dia ingin sekali bertemu dengan ayahnya dan mengucapkan doa yang terbaik untuk ayahnya tapi dia takut mengacau kan pestanya jadi dia mungkin tak datang ke pesta itu famelly pun merasa ada yang aneh hari ini pada sahabatnya tak biasa biasanya sahabat nya ini murung dan dia baru ingat bahwa hari ini adalah hari bersejarah bagi putri putih dan dia pun menyusun rencana untuk mengajak putri putih untuk ikut dengannya "kau nih kenapa murung saja mukanya?"tanya famelly "aku tidak apa apa kok"jawab putri putih "yha sudah dari pada kau murung ayo temani aku bertemu ayahku di kerajaan aku sangat merindukannya"ujar famelly "baiklah aku akan mengantarmu"ujar putri putih sebenarnya dia sangat senang karena akan melihat wajah bahagia ayahnya tapi dia juga sedikit khawatir takut pesta nya akan berantakan oleh kehadiran dia.sesampainya di kerajaan putri putih dan famelly pun langsung memasuki kerajaan seperti biasa banyak sekali pasang mata yang menatap jijik kearah putri putih tapi putri putih tak mempedulikan nya dan tibalah di penghujung acara tapi ini ada yang aneh karena tiba tiba saudaranya ini muncul di atas panggung "perhatian semuanya lihatlah disana ada si buruk rupa yang masih berani menampakan muka yang menjijikan nya itu"ujar putri jingga saudara putri putih namun tak digubris oleh putri putih melihat omongannya yang tak di tanggapi putri jingga pun tersulut emosi "rupanya dia bukan cuma buruk rupa ternyata dia juga bisu dan tuli apa aku harus kasih pelajaran buat kamu jelek agar kamu tau diri?!!" ujar putri jingga namun masih tak digubris oleh putri putih "oh..kamu ingin main bermain dengan ku baiklah terimalah ini"ujar putri jingga seketika itu semua orang yang berada di situ melempari buah buahan busuk kearah putri putih dan karena banyak nya lemparan putri putih sampai duduk terjatuh sembari menangis tapi tiba tiba "berhenti!!!" ujar sang ratu penuh emosi seketika itu semuanya berhenti dan hening cuma ada tangisan putri putih saja yang terdengar ratu pun langsung menghampiri putri nya tersebut sembari memeluk putri nya "kalian ini manusia macam apa hah?!!dia ini anak saya putri kerajaan mengapa kalian memperlakukan dia seperti ini apa kalian tidak ingat kebaikan anak saya ini dulu kalian sering sekali dibantu oleh anak saya hanya karena dia buruk rupa kalian tidak mengingat itu?!!"ujar sang ratu penuh emosi namun tak ada satu pun yang berbicara "jawab!!!atau kalian yang bisu dan tuli yha?!!!"ujar sang ratu "dan kamu jingga saya malu punya anak yang sama sekali gak punya hati ini Kakak kamu tapi kamu malah giniin dia saya benar benar malu dan saya lihat kamu lebih menjijikan dari pada kakak kamu hati kamu busuk " ujar ratu masih emosi "maafkan saya ratu apakah saya boleh bicara?"tanya famelly "silahkan jika itu mengungkap kebenaran"ujar ratu sembari membangunkan putri putih untuk berdiri "saya cuma ingin kasih tau kepada kalian semuanya tentang kebenaran sebenarnya gadis yang memakai penutup muka yang sering membantu kalian semua itu putri putih dia sangat ingin membantu kalian tapi kalian malah memperlakukan seorang putri yang sangat baik hatinya begini apakah kalian tak menyesal?"ujar famelly "maafkan kami semua kami sangat menyesal sebenarnya kami juga tak berani melakukan ini tapi ini perintah dari putri jingga"ujar salah satu penduduk "rupanya kau lagi yha jingga sebelumnya saya meminta maaf karena sudah menyembunyikan kebusukan jingga tapi saya sangat menyesal oleh karena itu saya akan mengatakan sebuah kebenaran juga sebenarnya Putri putih itu terkena oleh kutukan penyihir dan itu di sebabkan jingga,jingga menyiram ramuan ke wajah putri putih sehingga terjadilah begitu"ujar lelaki paruh baya dia adalah paman jem pamannya famelly "omong kosong apa yang kau katakan paman ini hanya sebuah tuduhan yang tanpa sebab"ujar putri jingga "ingatlah kebohongan akan segera ter ungkap sekarang semua penduduk sudah pada menyesal tinggal menunggu putri putih untuk memaafkan dengan ikhlas setelah itu kalian akan melihat kebenaran mana yang benar aku atau putri jingga"ujar paman jem "ayo sayang bagaimana jawaban mu atas permintaan maaf semua orang" tanya sang ratu "aku sudah memaafkan ya ibunda dan aku juga ikhlas kalau harus terima ini dan aku hanya menganggap ini ujian dari Tuhan ku ibunda"jawab putri putih seketika itu juga cahaya memancar dari arah putri putih dan alangkah terkejutnya semua orang melihat wajah putri putih kembali cantik seperti sedia kala dan semua juga heran wajah putri jingga menjadi buruk rupa dan karena malu putri jingga pun pergi entah kemana ketika putri putih hendak menyusul tangannya di tahan oleh ayahnya "biarkan dia menerima akibat dari perbuatanya"ujar sang raja "baiklah ayahanda aku tidak akan mengejarnya " ujar putri putih "paman jem kok muka nya tuan putri bisa kembali lagi seperti sedia kala itu kenapa ??"tanya famelly yang masih bingung "muka tuan putri kembali lagi karena kebaikan hatinya yang mengalahkan kekuatan sihir yang jahat itu"jawab paman jem "sudahlah lupakan kejadian yang tadi mari kita rayakan lagi pesta ulang tahun ku dan kembalinya putri ku ini" ujar sang raja dan di sambut riang oleh semua penduduk. beberapa bulan kemudian pangeran herrel melamar putri putih dan lamarannya di terima dan akhirnya mereka pun hidup bahagia ~tamat?~
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD