chapter 01

1076 Words
Ini sebuah kisah tentang seorang gadis modern yang berpindah dimensi ke dunia kuno cina, sedikit orang mungkin yang percaya akan hal itu, mungkin jika mereka tak mengalami nya sendiri, tak akan percaya. ℅inilah kisahnya℅ Di sebuah rumah mewah milik keluarga Wijaya, mereka miliki 2 orang anak, satu laki-laki dan satu perempuan, anak laki-laki nya membantu mengurus perusahaan yang dimiliki keluarga Wijaya, Sedangkan yang permpuan ingin menjadi seorang polisi wanita, jika itu terjadi, mungkin dia akan menjadi polisi wanita pertama di negara nya, Orang tuanya dan kakaknya tak pernah suka jika dia menjadi polisi, dia bernama lilyana sari Wijaya, alasan nya ingin menjadi polisi karena, lily ingin memberantas kejahatan di negara nya. Kejahatan seperti pelecehan seksual kepada anak-anak di bawah umur, dan perjualan anak, ibu lily sangat tak setuju, tapi kegigihan lily untuk menjadi polisi mengalahkan ketidak setujan mereka. Ya, kini lily telah menjadi polisi wanita pertama di negara, tak ada yang mau menjadi polisi wanita, mungkin mereka tak mau mati karena tertembak peluru saat bertugas, lily adalah seorang yang ceria, baik, cuek, judes, galak, dan juga pemberani, mungkin baginya peluru hanya lah hal kecil, Lily telah menjadi seorang polisi wanita, dan hari ini lily akan menjalankan tugas pertamanya yaitu menyelamatkan anak-anak dari penjahat yang selama ini menjadi buronan. Tugas yang sulit, tapi bagi lily itu tantangan yang harus ia lewati untuk mencapai semuanya. Tring tring tring tring Suara alarm di ponsel lily, jam menujukan pukul 6,lily bangundari tidur nya, berjalan menuju kamar mandi, setelah selesai mandi lily mengambil seragam polisi nya,lily memoles tipis wajahnya, dan setelah itu lily pergi keluar kamarnya, berjalan menuruni tangga menuju meja makan, disana sudah ada ayah dan kakak, ibu nya masih sibuk menyiapkan makanan untuk mereka. Setelah selesai sarapan lily berjalan menuju mobil sport, dan melajukannya dengan ketinggian sedang, lily sampai di tempat berkerja tepat waktu. Setelah semua persiapan siap, mereka semua berangkat menuju markas si penjual anak itu, mereka semua mengepung markas itu, lily dan yang lainnya berada di pintu utama, dan sisanya menyebar di seluruh pintu keluar tempat itu. Lily berjalan masuk di ikuti yang lain nya, benar adanya, banyak sekali anak-anak, mereka semua di ikat dan di sumpal mulutnya. Lily mengajak kedua rekannya untuk masuk kedalam tempat berkumpul nya mereka, dan yang lainnya bertugas membebaskan anak-anak dan menjaga pintu keluar utama. Lily mendobrak pintu, semua orang yang berada di dalam nya kaget bukan main, takut, ada juga yang berusaha kabur, tapi pemimpin nya tetap diam dan mengangkat tangan, Lily juga melihat satu anak lagi, didekat pemimpin mereka, lily berusaha mengamankan anak itu, tapi gagal, pemimpin mereka mengarahkan pistol ke kepala anak itu dan mengancam jika lily terus maju anak itu akan mati. "Lepaskan anak itu" Tegas lily dengan menodongkan pistol nya "Hahahah, kau seorang wanita, menjadi polisi, " Ucap nya dengan tertawa "Diam, kenapa jika aku wanita, hm, setidaknya aku memiliki keberanian untuk melawan mu, bukan seperti mu, yang bersembunyi di balik anak kecil" Ketus lily Mata lily tetap terfokus kepada pemimpin itu, sampai lily tak tahu jika ada anak buahnya yang mengarahkan pistol kepada lily, Rekan-rekan lily sibuk dengan para anak buah yang lainnya, sampai juga tak sadar jika salah satu dari anak buahnya mengarahkan pistol kepada lily. Satu tembakan melesat dan menganai jantungnya, jantung si pemimpin itu bukan lily, anak buahnya itu tak berani untuk melepaskan tembakan, karena lily seorang wanita, Ya, mungkin akan buahnya mengingat jika ibunya wanita, jadi dia tak ingin melukai lily, tapi anak buah yang lainya malah melesatkan satu tembakan kearah anak kecil itu, Melihat itu lily berusaha menyelamatkan anak itu dengan menggunakan tubuhnya sebagai pelindung nya, mengorbankan dirinya demi keselamatan anak kecil itu, Setelah itu semuanya gelap. ©dimensi kuno© Di sebuah ruangan yang sangat mewah, banyak orang yang menangis, mereka mengisi nona muda kedua dari kediaman Qu, Ya, nona muda kedua mentri Qu melompat kedalam danau, dan dinyatakan oleh tabib telah meninggal dunia, mereka semua menangis nya termasuk kakak nya, Nona kedua mentri Qu bernama Qu jia li, sedangkan kakaknya bernama Qu xiao zhang, kakaknya begitu sayang kepadanya, begitu juga yang lainya, Qu jia li memiliki seorang kembaran yang bernama Qu xia mei, Qu jia li selalu mengalah dari Qu xia Mei, karena bagi Qu jia li, kasih sayang kedua orang tuanya sudah cukup. Dan yang menyebabkan Qu jia li melompat kedalam danau adalah Qu xia Mei, karena dia menginginkan tunangan Qu jia li. Semua orang kaget melihat tangan Qu jia li bergerak, mentri Qu pun menyuruh pelayan untuk memanggil kan tabib. Tabib pun kaget melihat hal itu, orang yang sudah dinyatakan meninggal bagimana bisa hidup kembali. Qu jia li perlahan membuka mata, tapi kini yang berada di dalam raga Qu jia li adalah jiwa lily,lily menatap seorang paruh baya dan seorang pemuda, yang sedang berdebat dengan orang tua, dan disamping nya, terdapat seorang wanita paruh baya, ia menangis dengan megenggam erat tangan lily, "Siapa kamu? di mana aku? ahk,,kenapa kepala ku sakit?"Tanya lily dengan memegang kepalanya. laki-laki paruh baya itu berjalan mendekati lily, dan mengusap perlahan kepala lily, "kami keluarga mu nak" ucap laki-laki itu "tidak, kalian bukan keluarga ku" tegas lily "tabib, kenapa adik ku tidak bisa mengingat kami? " tanya pemuda itu "ini adalah mukjizat, dia bangun lagi," ucap tabib itu "kepalanya mengalami benturan yang sangat keras, dan mungkin hal itu yang membuat nya tidak ingat pada kalian, seperti hilang ingat" jelas tabib itu "apa itu bisa disembuhkan tabib? " tanya wanita paruh baya yang berada disamping nya, "saya tidak tahu nyonya, tapi saya akan berusaha untuk mengobati nona jia li" ucap tabib itu, setelah mendengar penutur an seperti itu, tabib meminta izin untuk pergi, dan membuat kan obat untuk jia li, yang kini raganya telah di tempati lily. mereka semua juga ikut pergi agar jia li bisa istirahat. Seorang pelayan masuk membawa nampan berisi entah apa itu, dari baunya sangat tidak enak. " Nona, ini adalah obat dari tabib, agar nona cepat pulih"ucap pelayan itu dengan meletakkan nampan di atas meja "Siapa kau? " Tanya lily, "Saya yue jie nona, " Ucap yue jie dengan menundukan kepalanya "Yue jie, apa kamu yakin jika obat ini tidak mengandung racun, firasat ku mengatakan jika ada racun didalamnya" Ketus lily "Tapi ini obat dari tabib nona, mana mungkin tabib itu berani meracuni nona" Balas yue jie dengan lembut Lily sengaja menumpahkan mangkuk yang berisi obat dari tabib, tepat di atas kain putih, dan yah, kain putih itu berubah warna, benar adanya jika ada racun di obat itu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD