Deringan ponselnya memaksa Anin membuka matanya dia benar-benar sangat lelah dia terpaksa mengambil hapenya takut yang menelpon itu orang tuanya. Anin baru terpejam kurang dari 1 jam lalu setelah istirahat siangnya tadi. Ia mengusap matanya siapa sih yang berani menghubunginya sore-sore begini sih. Anin menguap dan merenggangkan ototnya sebelum menjawab si penelpon tersebut, Anin melihat ke layar ponselnya tersebut dia menghela napasnya dan terpaksa menerima panggilan yang masuk. "Ya Assalamualaikum.. kenapa telepon Dok nggak terima job pacaran pura-pura lagi lho bisa nggak sih nggak telepon aku sehari aja ." " Waalaikumsalam, to the poin banget sih Anin belum juga aku ngomongin maksud dan tujuan aku udah di warning aja nih." "Hm, Ngeganggu istirahat aku Dokternya." "Jangan panggil D

