"An kok Kamu diam aja dari tadi ?" Terserah gue mau ngomong kek nggak kek bukan urusan kakak. Suara itu cuma tertahan sampai di tenggorokan saja. efek kesal kenapa dia berniat tinggal di Amerika sih. Ah Sudahlah diem lebih baik dari pada emosi gue meledak-ledak. Aku benar-benar mengunci mulutku, sampai Akhirnya kami nyampe juga di rumah. "Bentar ya An aku ganti kemeja aku dulu ini udah keringat dari tadi aku ganti dengan baju kaos dulu ya." "Loh emangnya kakak mau mampir ?" "Ya, masa iya cuma ngantar sampai di depan pagar aja, ngantar anak gadis Papa Nanda harus sampai di depan pintu dong." "Nggak usah udah malam juga nanti aku bilang sama mama dan papa." Kak Adit tidak menghiraukan ucapan ku barusan dia buka bagasi mobilnya di belakang dia mengantikan bajunya, Oh My God harus ban

