Chapter 20

2237 Words

Pagi yang cerah, secerah wajah pasangan suami istri itu saat ini. Yasmin tengah membawa makanan yang dibelinya dari kantin seperti hari lalu saat Rama sibuk menonton TV. “Beli apa, kamu?” tanya Rama saat Yasmin baru saja masuk ke dalam ruang rawat Rama. “Mi goreng,” kata Yasmin. “Bua tapa?” Yasmin tak langsung menjawab, dia duduk di sopa yang menghadap Rama lebih dahulu. “Untuk dimakan lah,” “Nggak baik tau makan yang instan-instan terus, lagi hamil juga.” Yasmin mencebikkan bibirnya kesal. “Kan aku lagi pengen, kalau enggak ya aku nggak akan beli.” “Jawab terus!” kata Rama. Semakin hari, Yasmin semakin bisa menjawab Rama. Mungkin bawaan bayi atau apa, Rama juga tidak tahu. Dia gemas sendiri dengan istrinya. Yasmin mengangkat bahunya acuh. Tak tahu kenapa, Yasmin bahagia sekali

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD