Danieru terpaku, ia melihat cahaya mulai menyinari dirinya, dan cahaya itu berasal dari layar besar yang ada pada dinding penjara. Pria itu menelan ludahnya kasar, apalagi saat manik matanya melihat Camilla bersama seorang pria. Ada rasa sakit yang terselit, tetapi ia menekan perasaan itu. Danieru gemetar, tak menyangka jika semua yang terjadi pada dirinya dan juga Rachel sudah dilihat langsung oleh Camilla. Pria itu bersandar pada dinding, ia merasa begitu rendah kala ada seorang pria yang juga mencintai Camilla. Pria yang sudah jelas jauh lebih baik darinya, pria yang bahkan melarang Camilla melakukan sesuatu yang salah. Danieru merasa sangat hancur, ia menjambak rambutnya sendiri. ‘Camilla bahkan bercinta dengan Cancri. Haruskah aku marah? Bukankah aku juga melakukan hal yang sama?’

