Danieru yang baru saja selesai menghubungi Rachel memilih duduk, ia kemudian menatap sekitar, lalu kembali ingat dengan foto wanita bernama Camilla. Pria itu menarik napasnya panjang, entah kenapa ia merasa wanita itu sangat menarik, dan dirinya juga merasa Camilla begitu dekat dengannya. ‘Apa aku menyukai wanita yang sudah meninggal?’ Danieru memijat kepalanya. Ia kemudian menghela napas, dan menenangkan dirinya lagi. ‘Aku sudah memiliki seorang tunangan, dan aku tak bisa memikirkan wanita lain. Jika pun wanita itu belum meninggal, aku juga tak bisa menyukainya. Dia istri orang lain, dan akan sangat tidak beradap jika aku harus menyukainya.’ Danieru kembali duduk dengan benar, ia lalu memutuskan untuk berdiri dan keluar dari bandara. Mungkin menunggu Rachel di sekitar tempat itu adalah

