Rumah Anne

1730 Words

Jenazah Suamiku Part 53 : Rumah Anne Anne semakin kelabakan saja dalam mendiamkan Si Kembar yang diakuinya sebagai anaknya bersama Restu--pria yang kini menatapnya tajam, seolah tahu akan kebohongan yang sedang ia lakukan sekarang. "Kok bisa nangis dua-duanya gini sih, An? Mungkin mereka haus, kasih ASI saja!" ujar Restu sambil mengusap kepala bayi di gendongan Anne. "Bik Narti, cepat bikinkan s**u buat Si Kembar!" perintah Anne kepada pembantunya yang kini hanya melongo, sama bingungnya dengan sang majikan. "Baik, Nona." Wanita paruh baya itu bergegas menuju dapur. Restu mengajak Anne dan dua bayi kembarnya itu duduk ke sofa ruang tengah, suara tangisan ini lumayan membuat telinganya bising tapi ia juga harus latihan punya bayi kalau Wulan benaran hamil, pria berjas hitam itu membat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD