Blokir

1906 Words

Jenazah Suamiku Part 28 : Blokir "Lapor, Tuan, kami masih belum bisa menemukan keberadaan Wulan." Beberapa preman kampung menghampiri sosok pria dengan tongkat di tangannya yang dan sedang duduk di depan rumah. "Kalian itu memang payah!" Pria berkumis tebal itu melempar tongkat di tangannya kepada empat anak buahnya. "Maaf, Tuan ... Beberapa teman-teman juga sudah berpencar ke Kota xxx, tempat makam Wawan yang baru setelah dipindahkan tapi masih belum menemui titik terang," jelas salah satu dari preman itu. "Sudah berbulan-bulan tapi masih saja begitu-begitu saja hasilnya! Aku nggak mau tahu, secepatnya seret Wulan ke sini!!!" teriak Wahyu--abang tertua dari Wulan itu. Empat preman segera kembali ke motornya dan tancap gas dengan tergesa-gesa. Wahyu begitu kesal dengan para anak buah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD