Rumah tiga lantai dengan nuansa eropa yang dibeli oleh Faraz. Ia menyediakan itu semua untuk istri dan juga anaknya nanti. Berharap bahwa Nila menerima dia untuk kembali lagi. Faraz memang sangat suka dengan nuansa eropa di rumahnya dan dia ingin memberikan kejutan itu untuk istrinya.
Sementara mereka sarapan, dia melihat Nila sangat lahap untuk sarapan hari ini. "Kamu mau nambah?"
"Nggak, kata dokter aku boleh sering makan. Tapi nggak sekaligus juga kali, dikit tapi sering. Gitu sarannya,"
"Oh, aku nggak tahu,"
"Kamu kan sibuk cari uang, jadi mana tahu kalau istri sering ke dokter,"
Ia mengalah mendengar ocehan istrinya. Daripada mereka bertengkar, dia tidak dapat jatah lagi nanti dari Nila. Apalagi semalam dia merasa itu seperti bermimpi. Namun saat percintaan kedua. Faraz sangat ha
