Di dalam ruang tamu, Faraz tidak bisa berhenti untuk mondar mandir sedari tadi sebab dia merasa bahwa mimpi saat diminta untuk menginap di rumah Nila. Ia sendiri tahu bahwa istrinya sangat takut jika bersentuhan langsung dengannya. Bagaimana mungkin Nila menyuruhnya menginap di sana?
Faraz menggigit ujung ibu jarinnya saat mamanya datang. Dia menoleh sejenak lalu melanjutkan lagi kegelisahan yang tak kunjung jua merasa jauh lebih tenang. Faraz merasakan hatinya tidak karuan sebab dia takut jika trauma itu datang lagi.
"Faraz, kamu kayak setrikaan mondar-mandir dari tadi kayak gitu. kenapa sih? Ada masalah?"
Faraz menghampiri mamanya yang baru saja mendaratkan bokongnya pada sofa. "Ma, aku disuruh nginap sama Nila malam ini,"
"Nginap? Kok tumben?"
"Iya, katanya besok ada kelas ibu hami
