Berantakan

1196 Words

Sosok raksasa yang terbuat dari kegelapan murni itu menggantung di langit yang beriak, kehadirannya memancarkan aura dingin dan menakutkan yang membuat bulu kuduk berdiri. Matanya yang berkilauan merah menatap mereka dengan kebencian yang tak terhingga, dan artefak di tangannya berdenyut dengan kehampaan yang mengancam. Suaranya yang seperti kematian itu sendiri bergema di benak mereka, "Kalian telah mengganggu tidurku... sekarang... kalian akan merasakan kemarahan Ketiadaan Mutlak yang sebenarnya..." Senja yang matanya kembali bersinar biru pucat menatap entitas itu dengan ketakutan yang jelas. Kekuatan telekinetiknya yang baru terbangun tampak bergetar tak terkendali, menyebabkan kerikil-kerikil di sekitar mereka melayang-layang tanpa arah. "Itu... itu dia? Ketiadaan Mutlak? Dia... dia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD