Stiker kucing berkilauan dengan tulisan "Best Friends Forever" di telapak tangan Nox terasa dingin dan aneh di tengah atmosfer yang penuh kecurigaan dan ketidakpastian. Arya menatap stiker itu dengan alis berkerut, otaknya berusaha keras menghubungkan koleksi stiker imut Nox dengan surat rahasia dan simbol para pemuja Ketiadaan. "Untukmu," ulang Nox dengan nada datar, tanpa sedikit pun emosi di wajahnya. Matanya yang gelap menatap Arya dengan intens, seolah menunggu reaksinya. Arya mengambil stiker itu dengan ragu. "Terima kasih...?" Ia benar-benar tidak tahu harus berkata apa. Tindakan Nox ini benar-benar di luar dugaan dan semakin membuatnya bingung. Apakah ini cara Nox mencoba membangun kepercayaan? Atau hanya keanehan pribadinya yang muncul di saat yang paling tidak tepat? Senja yan

