Dia menulis, " Tolong jangan libatkan aku ke dalam masalah kalian, ya? Jujur saja, Arman emang datang bersamaku dan terpisah denganku sesampainya di sana. Dalam kebiasaan di pesta itu, kami akan mulai menghubungi mantan-mantan kami dan bertransaksi kesenangan dengan mereka, sebelum kami benar-benar meninggalkan itu semua dengan menikah."
"Maksudmu? Jelaskan!" serangku, agar laki-laki itu segera membalas pesanku dengan jawaban yang lebih jelas.
"Ya, kami bercinta dengan mereka, tapi tanpa komitmen. Hanya jatah akhir sebelum kami benar-benar meninggalkan mereka dan fokus pada istri."
"b*****h gila kalian, ya?" erangku kaget, tidak terkira akan mendapat jawaban menjijikan seperti itu.
"Aku nggak paham gimana awalnya, tapi sepertinya Arman ketiduran di villa hari itu, dan terlambat tiba di
