29.29: Twenty Nine

1205 Words

Malam itu gerimis. Langit juga mendung gelap dengan kilatan petir yang tidak bersuara. Pepohonan pun seakan menyiapkan diri untuk menyambut air hujan yang akan membasahi. Genteng-genteng kusam mulai bersih, karena tetesan demi tetesan air hujan membersihkannya. Di dalam gubuk tua itu. Seorang wanita dengan kedua kaki yang masih tidak bisa digerakan terlihat tidur telentang. Menatap langit-langit gubuk dengan tatapan sayunya. Rambutnya acak-acakan tidak terawat, wajahnya pun kusam dengan kerutan yang mulai nampak dan juga baju lusuhnya yang belum pernah diganti. Clara terbatuk kecil dengan tangan yang refleks memegang lehernya yang merasa tenggorokannya kering. Wanita tua itu beranjak duduk dengan bergumam memanggil seseorang untuk meminta tolong. Walau ia tahu suaranya tidak akan terden

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD