79. Satu Atap Lagi

1103 Words

"Papa!" Dion menghampiri saat melihat ayah muncul di pintu ruang tamu yang sejak tadi biarkan terbuka. Damar tersenyum ketika Dion menyambut saat ia baru saja tiba di rumah sang adik. Rasa lelah setelah seharian berjibaku dengan segala aktivitas yang menguras tenaga dan pikiran pun hilang sudah. "Papa mau jemput Dion?" "Iya dong. Kan Dion sekarang nginep di rumah papa. Besok kan Papa libur kita jalan-jalan. Dion mau,?" tawar Damar. "Sama mama juga?" "Enggak. Mama kan di rumah Ake," jawab Damar. "Enggak, Papa. Mama ada di sini." "Hah?" "Itu mama!" tunjuk Dion pada mama yang sedang duduk di kursi ruang tengah bersama sang ibu sambil memangku Almira. Damar menoleh ke arah telunjuk sang anak menuju. Keningnya mengernyit. "Ngapain dia di sini? Apa cuma berkunjung ketemu Mita?" Dion b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD