Revano menghembuskan napas lirih. “Sekalipun kamu membunuhku, aku tidak akan melepaskanmu, Melanie! Aku sangat mencintaimu dan aku tidak berselingkuh seperti apa yang kau tuduhkan kepadaku. kamu salah paham, Mel!” jawab Revano dengan nada pelan. “Ck! Aku tidak percaya pada pendusta dan pria b******k seperti mu!” “Jika kamu mencintaimu, kenapa kau tega menduakanku Rev? Kenapa?” teriak Melanie masih dengan emosi tinggi. “Kenapa kamu begitu tega berselingkuh di belakangku? Apa seperti itu yang dikatakan kamu sangat mencintaiku, Rev?” Melanie menyeka air matanya yang berjatuhan duduk saling berhadapan dengan Revano yang masih memegang kedua lengan Melanie agar tidak pergi. “Aku tahu kalau aku mandul dan tidak bisa memberikan kamu anak. Tetapi kenapa kamu tega sampai membuat selingkuhanmu

