28

2196 Words

"Sementara kau hanya bisa disini, Marine. Maafkan aku." Air bercipratan kemana-mana setelah tubuh Siren itu berpindah dari dekapan Hans. Marine langsung bangun begitu masuk ke dalam bathtub berisi air laut yang telah disiapkan Hans. Siren platinum itu segera melihat sekeliling dengan panik. Berbanding terbalik dengan pemandangan laut yang terakhir ia ingat, tempatnya berada sekarang justru mengejutkannya. Ini kamar mandi di rumah pantainya. Desain dan dekorasinya masih sama seperti saat terakhir ia meninggalkan rumah ini. Melihatnya membuat dadanya sakit. Semua ingatan dan kenangan selama berada disini berputar memenuhi kepalanya. Sungguh, sudah banyak sekali yang terjadi setelah itu. Hans mengambil sebuah kursi dari luar dan duduk di hadapan Marine. Sejenak pria itu menikmati ekspres

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD