Callia terpaku.
Noe baru saja selesai menggulung lengan kemejanya. Callia melirik ke dalam rumah melalui pintu yang terbuka lebar. Ada lebih dari lima pria berjalan keluar dari sebuah ruangan yang sepertinya ruang kerja. Dan tadi Noe sepertinya terburu-buru menemuinya.
"Maafkan aku. Kau tiba lima menit lebih cepat dari perkiraanku." Noe mengusap lengannya sambil mengikuti arah pandangan Callia.
"Dari pagar rumah ini sampai di depan teras kenapa jalanan berbatu sangat tidak beraturan? Seseorang akan kesulitan berjalan." Callia menerawang.
Sungguh kali ini pembicaraan mereka sama sekali tidak saling menyambung.
"Itu...aku akan mengurusnya segera. Kau mau minum apa Callia?"
"Oh...segelas besar air lemon kalau kau tidak keberatan."
Noe mengangkat tangannya.
"Baiklah. Tunggu sebentar. D
