prolog

2247 Words
18 tahun yang lalu Terlihat seorang wanita sedang menggendong salah satu bayi nya tepat di sebuah kamar namun salah satu bayi yang lain juga sedang menangis membuat keramaian itu terjadi. "Aduh Ririn kau bisa tidak mengurus cucu ku kau bukan nya menggendong Kenan malah lebih memilih menggendong kinan!" ucap seorang wanita paruh baya sambil menatap tajam menantu nya itu. "Mah aku sedari tadi sudah memberikan dia ASI kinan juga butuh Asi sedari tadi dia belum menyusu!" ujarnya panjang lebar agar mertua nya itu mau mengerti. "Dasar pilih kasih bilang saja kau tidak mau memberikan ASI pada kenan biar Kenan minum s**u formula saja dasar ibu jahat!" makinya sambil menggendong cucu laki-laki nya itu. "Jangan mah s**u formula tidak baik untuk Kenan dia hanya sedang tidak enak badan saja jadi dia menangis nanti muntah kalau mama kasih s**u formula dia sudah kenyang!" ujarnya nya sambil menghentikan mertua nya itu. "Bilang saja kau itu tidak becus mengurus cucu ku ingat walaupun kau sudah menikah dengan anak ku tapi aku masih tidak menyukai mu kau bukan lah istri yang baik untuk Putra ku jadi ibu saja kau tidak becus aku lebih tau tentang cucu ku dari pada diri mu!" ujarnya sambil menunjuk menantu nya itu dan menggendong cucu laki-laki nya itu. Ririn menangis mendengar ucapan mertuanya itu sudah setahun Ririn menikah dengan Gilang suaminya itu tapi rumah tangga nya masih selalu saja di ganggu oleh mertuanya hinaan cacian yang selalu saja keluar dari mulut mertua nya itu tapi Ririn tidak pernah sedikit pun berkecil hati justru Ririn selalu berusaha menjadi menantu yang baik meskipun selalu salah di mata mertua nya hingga setelah sebulan mereka menikah Ririn pun hamil dan berharap setelah kehamilan nya membuat mertua nya itu menganggap nya tapi sayang setelah melahirkan mertuanya itu hanya menganggap kenan saja tanpa sedikitpun memperdulikan kinan cucu perempuan nya itu , ya Ririn melahirkan anak kembar berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang di beri nama Kenan Pratama Ardiyansyah dan kinan putri Ardiyansyah tapi sayang nya mertua nya itu sangat begitu posesif dengan Kenan setiap Kenan menangis Ririn lah yang selalu di salah kan sedang kan Kinan selalu saja tidak pernah sedikit pun di anggap karena bagi mertua nya anak perempuan hanya akan membawa keburukan sementara anak laki-laki akan menjadi penerus keluarga dan membawa nama baik keluarga Sore harinya Terlihat Gilang sudah pulang dari kantor pria itu segera berjalan masuk kedalam rumah nya namun tiba-tiba mendengar pertengkaran istri dan mamanya itu "Sudah ku bilang mah aku sudah menjaga Kenan dengan baik Kenan nya memang sedang rewel saja anak kecil memang umum begitu aku harus bagaimana Lagi mah selama ini aku selalu sabar menghadapi mamah Kenan itu anak ku mah aku tau yang terbaik untuk nya!" ujar Ririn merasa marah karena mertuanya terus saja mengolok-olok dirinya kesabarannya sudah habis untuk menghadapi mertuanya itu . "Kenan itu cucu ku kau yang tidak tau cara mengurus Kenan dengan baik meskipun kau ibunya tapi kau itu lebih mementingkan Kinan daripada Kenan kau bukan ibu yang baik untuk cucu ku , sudah kumel tidak bisa mengurus anak tidak bisa menjadi istri yang baik kau itu banyak kekurangan nya putra ku tidak seharusnya menikah dengan mu!" ibu mertuanya nya kali ini menghinanya dengan sangat jahat membuat Ririn sangat begitu sakit hati. "Cukup! benar aku memang kumel dan jelek tapi aku sudah berusaha untuk mengurus kedua anak ku dengan baik dan berusaha adil untuk keduanya tapi aku selalu saja salah di mata mama kali ini aku tidak sanggup lagi!" ujarnya sambil menangis menatap mertuanya itu dengan air mata yang membasahi wajahnya . Kedua bayi ikut menangis mendengar pertengkaran keduanya membuat keramaian itu terjadi Gilang pun segera mendekati keduanya "Oh rupanya kau sudah tahu tempat mu bagus lah pergi dari sini aku juga sudah muak melihat mu tapi ingat putra ku tidak akan meninggalkan ku!" ucap nya sambil menatap menantunya dengan sengit. "Mah kenapa mama ngomong begitu bukan kah mama sudah berjanji jika Gilang tinggal di sini mama akan bersikap baik pada Ririn kenapa mama malah mengusir Ririn!" ucap Gilang yang sudah berada di dekat keduanya menatap mama nya itu dengan kesal. "Bukan mama yang mengusir dia tapi dia sendiri yang menginginkan nya dan mama mengatakan semuanya itu fakta dia memang bukan istri yang baik untuk mu!" ujarnya menunjuk-nunjuk Ririn dengan marah. "Cukup! Mas Ririn ngga sanggup lagi bertahan di sini jika mas sayang Ririn mas bisa ikut Ririn tapi jika mas lebih memilih mama mas masih bisa ko menjenguk anak-anak yang jelas Ririn ngga mau tinggal di sini lagi Ririn selama ini sudah sabar dan berusaha untuk menghargai mama tapi kali ini Ririn udah nggak kuat mas!" ujar nya sambil menangis dan menggendong kedua bayinya itu . "Baiklah kalau itu mau mu kita pindah dari sini!" ucap Gilang segera berjalan menuju ke arah kamarnya membuat mama nya yang mendengar itu merasa marah. "Gilang kau ingin meninggalkan mama demi wanita ini!" ujarnya sambil menatap putranya itu dengan bersedih. "Sudah mah jangan berakting lagi selama ini Gilang selalu menuruti apa yang Mama inginkan tapi mama tidak pernah sedikit pun menghargai istri ku meskipun tinggal di tempat sederhana asalkan istri dan anak-anak ku bahagia itu lebih dari cukup dari pada harus tinggal di tempat yang mewah tapi istri ku tidak bahagia dan harus tertekan maaf mah Gilang kali ini pilih istri Gilang!" ujarnya sambil membawa semua barang-barang nya. "Baik kalian boleh pergi tapi jangan harap kalian bisa membawa Kenan!" ucap nya sambil merebut Kenan dari gendongan Ririn. "Kenan itu anak kami mama tidak berhak atas nya!" ucap Gilang hendak merebut Kenan dari gendongan mama nya itu. "Kenan cucu mama dia tidak boleh hidup sengsara karena dia adalah pewaris perusahaan yang akan membawa nama baik keluarga jika kalian ingin pergi bawa saja kinan tidak usah membawa kenan!" ujarnya sambil tersenyum seringai berharap jika melakukan itu putra itu pasti akan mengurungkan niatnya untuk pergi pikir nya. "Baik kalau itu mau mama tapi aku akan kembali untuk mengambil kenan karena dia adalah putra ku!" ujar nya sambil keluar meninggalkan mama nya itu dan menarik kopernya untuk keluar dari rumah tersebut. "Sialan kau Ririn awas saja kau sudah menghasut putra ku dan membuat putra ku lebih memilih mu aku tidak akan tinggal diam untuk memisahkan kalian!" ucap nya sambil menatap kepergian putra nya itu dengan mengepalkan tangannya geram menatap ke arah cucunya itu. Keesokan harinya Setelah meninggal rumah itu Ririn tinggal di rumah peninggalan orang tuanya dulu rumah yang cukup sederhana tapi bagi Ririn meskipun sederhana asalkan dia bisa hidup dengan tenang sementara Gilang memutuskan untuk mencari pekerjaan karena dia sudah tidak bekerja di perusahaan peninggalan papa nya lagi . Hari ini Ririn mengajak Kinan jalan-jalan sambil mendorong troli dimana Kinan berada di sana. "Kinan putri mama maafin mama yah gara-gara mama kau harus berpisah dengan saudara kembar mu itu tapi mama janji kita pasti akan sama-sama lagi!" ujarnya sambil menatap bayi berusia dua bulan itu yang terlihat sangat begitu anteng. "Ya ampun aku lupa tidak membawa payung kasihan pasti nanti dia kepanasan!" ujarnya sambil mendorong kembali putri nya itu menuju ke rumah nya karena niatnya itu ingin ke supermarket terdekat yang ada di sekitar rumah nya itu tapi cuaca siang itu cukup panas . Ririn pun masuk ke dalam rumah nya itu dan membawa Putrinya itu masuk tanpa menutup pintu rumah nya. "Bagus sekali Ririn tidak menutup pintu rumah nya!" gumam seseorang segera mengendap-endap untuk masuk dan segera menggendong bayi tersebut dan membawa kabur. Ririn yang sudah membawa payung tiba-tiba kaget saat mendapati putrinya itu sudah tidak ada. "Kinan di mana kau!" panggil nya dengan sangat khawatir dan mencari kesana-kemari Ririn segera bertanya kepada orang yang lewat namun orang itu menjawab tidak tahu rasa cemasnya semakin menjadi akhirnya Ririn menelpon suaminya itu. Gilang pun segera mencari Putri itu dengan ikut khawatir namun hasilnya nihel hingga dua hari mereka pun juga sudah melaporkan ke kantor polisi untuk mencari tentang keberadaan putrinya itu. "Bagaimana kau sudah melakukan sesuatu?" tanya ibu nya Gilang pada seseorang gadis cantik. "Sudah Tante sesuai yang tante prediksi aku sudah menyuruh pembantu ku untuk membawa kinan ke panti asuhan sesuai yang tante suruh!" ujarnya Sambil tersenyum senang. "Bagus tinggal rencana selanjutnya yaitu memfitnah Ririn berselingkuh dengan begitu Gilang pasti akan sangat begitu marah dan mereka pasti bercerai dan saat Gilang patah hati kau datang sebagai penghibur teman yang baik!" ujarnya sambil tersenyum seringai membayang apa yang dipikirkan nya. Ririn sedang duduk menatap Poto putri nya itu karena seharian ini dia terus berusaha untuk mencari keberadaan putri nya itu namun hasilnya nihel dan tiba-tiba ada yang memeluk nya dari belakang. "Sayang kau sudah pulang?" tanya Ririn yang berpikir bahwa yang memeluk nya adalah suaminya itu. Tiba-tiba Gilang yang sudah pulang dan masuk ke dalam kamarnya merasa kaget saat sedang mendapati istrinya itu sedang di pelukan pria lain. "Ririn tidak ku sangka ternyata kau bermain api di belakang ku bersama pria lain di kamar kita!" teriak Gilang sambil menarik pria itu dengan marah. "Mas Gilang ini tidak seperti yang kau pikirkan!" ucap Ririn dengan kaget saat melihat siapa yang memeluk nya. "Sudah sayang tidak perlu di sembunyikan lagi hubungan kita sudah di ketahui oleh suami mu!" ucap pria itu sambil tersenyum seringai menatap ke arah Ririn membuat Ririn kaget "Keluar kau dari sini!" bentak Gilang mendorong pria itu dengan marah "Mas ini tidak seperti yang kau pikirkan aku di jebak mas!" ucap Ririn sambil memegang tangan suaminya itu . "Semua sudah jelas Rin apa salah ku Rin aku sudah memilih mu tapi kenapa kau tega mengkhianati ku benar apa kata mama kau memang bukan istri yang baik dan ibu yang baik untuk anak ku menjaga Kinan saja kau tidak bisa aku menyesal sudah memilih mu dan tidak pernah mendengarkan apa kata mama mulai hari ini aku talak kau kita urus semuanya di pengadilan dan hak asuh Kenan akan jatuh ke tangan ku!" ucap Gilang sambil menangis dan membereskan semua pakaian nya. "Mas ini salah paham kau jangan seperti ini kita bisa perbaiki semua nya!" ucap Ririn dengan menangis namun Gilang tidak memperdulikan perkataan istrinya itu. Tiga Bulan berlalu selama tiga bulan ini Ririn terus mencari keberadaan Putri nya itu rasa sedih terus menerus di pikiran nya sambil terus berusaha untuk bertemu dengan putranya itu meskipun selalu saja di usir oleh ibu mertuanya itu setelah sidang perceraian tahap pertama Ririn tidak datang karena sakit membuat perceraian mereka terjadi dan setelah tiga bulan kemudian kini tinggal keputusan sidang akhir Ririn sudah duduk di depan hakim di sana sudah ada suaminya dan juga ibu mertuanya itu. "Dari semua bukti-bukti yang menyatakan bahwa Saudara Ririn sebagai tergugat Dan tidak hadir di sidang perceraian tahap pertama dan kedua dan di nyatakan telah berselingkuh maka hakim memutuskan bahwa saudara Gilang Pratama Ardiyansyah dan saudara Ririn resmi bercerai dan hak asuh anak jatuh ke tangan saudara Gilang!" ucap Hakim tersebut dan mengetuk palu nya tiga kali. Ririn menangis mendengar apa yang terjadi hatinya terasa sakit dia tidak menyangka kalau pernikahan nya bakal mengalami perceraian wanita itu terus memohon pada mantan suaminya itu agar bisa bertemu dengan putra nya namun Gilang sama sekali tidak memperdulikan nya bahkan sampai Ririn terjatuh pun Gilang tidak melirik nya sama sekali. Ririn berjalan dengan lunglai merasa tidak ada tujuan hidup keluarga kecil nya harus berantakan bahkan suaminya pun sudah menceraikan nya dia hanya bisa berharap jika putri nya itu bisa ketemu namun hasilnya nihil namun tiba-tiba saja dia yang berjalan di tengah jalan hampir saja ketabrak. Seseorang segera turun dari mobil nya dia melihat Ririn yang sedang merasa ketakutan. Seseorang itu ternya adalah Fais teman sekolah nya dulu saat SMA mereka pun bercerita banyak hal begitu pula dengan Fais pria itu ternyata juga habis di ceraikan oleh istrinya karena tidak punya apa-apa lagi setelah keluar dari rumah ayah nya itu karena pernikahan mereka tidak di restui oleh ayah Fais karena ayah nya tau kalau istrinya itu bukan wanita baik-baik Fais pun memutuskan untuk kawin lari karena Fais berpikir istrinya itu mau menerima apa adanya namun setelah mereka mempunyai anak justru istrinya itu malah memilih untuk bercerai dengan membawa putranya itu karena tidak ingin hidup susah. Akhirnya Fais pun merasa menyesal tidak mendengarkan perkataan ayahnya dan kembali ke rumah orang tuanya itu dan setelah bertemu dengan teman lamanya tiba-tiba hatinya merasa kasihan dan berniat ingin membantu teman itu untuk mencari keberadaan Putrinya itu. Setelah Lima bulan kemudian Ririn yang selalu mencari keberadaan putri nya itu dengan bantuan Fais dan berusaha untuk bertemu dengan kenan di kaget kan dengan rumah mantan suaminya itu yang terlihat ramai seperti sedang mengadakan pesta benar saja mantan suaminya itu ternyata sedang menikah dengan seseorang wanita yang bernama Sisi itu. "Secepat itu kah kau melupakan ku di dalam hidup mu sakit rasanya melihat Kenan harus memiliki seorang ibu tiri padahal aku ibu kandung nya tapi aku tidak bisa menyentuh nya!" ujar nya sambil menangis menatap kedua pasang manusia itu dari atas pelaminan sambil menggendong putra nya itu karena pintu gerbang memang di buka lembar Setelah melihat pernikahan mantan suaminya itu tiba-tiba Ririn semakin sedih saat mengetahui bahwa suaminya sudah pindah rumah membuat dia tidak bisa bertemu dengan putra nya itu perasaan nya semakin sakit bahkan Ririn sudah seperti orang gila Fais berusaha untuk menguatkan teman nya itu tidak pantang menyerah hingga hampir sepuluh tahun Fais terus setia menemani Ririn hatinya Merasa dekat dan hangat saat bersama wanita itu Dan akhirnya Fais pun memutuskan untuk menikahi Ririn dan mengenalkan pada ayah nya itu tanpa sedikitpun ada penolakan dari ayahnya mereka langsung di setujui karena ayah Fais bisa menilai seseorang dari kebaikan hatinya meskipun Ririn tidak yakin namun seiring berjalannya waktu Fais mampu membuat hati Ririn kembali hidup
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD