# Rumah keluarga Sadewo tampak ramai dari luar. Karen mengamatinya dalam diam. Arther tersenyum penuh arti. "Aku mendapat info kalau mantan suamimu juga ada disana." Ucap Arther. "Memangnya kenapa?" Tanya Karen datar. "Kau tidak merindukannya?" Tanya Arther hati-hati. "Kau tidak punya pertanyaan yang lebih bermutu dari itu?" Tanya Karen tajam. Arther mengangkat bahunya pelan. "Punya, contohnya...apa tujuanmu datang ke acara ini dengan semobil penuh kado berupa baju dan perlengkapan bayi? Aku benar-benar tidak menyangka masih ada begitu banyak bahkan setelah disumbangkan ke panti. Kupikir kau berbelanja untuk calon anak kita." Ujar Arther. Sekali lagi Karen menatap Arther tajam. "Anakku, bukan anakmu. Meski kau ingin menjiwai peranmu sekarang, setidaknya jangan berhalusinasi." Uc

