Bab 50 Diam Sama Saja Membiarkan Milikku Terampas "Mbak," panggil Ahmad tiba-tiba. "Iya. Kamu butuh sesuatu?" Aku nenyahutnya buru-buru. Dia menggeleng perlahan. "Sebenarnya aku udah sempat ketemu sama mantan suami Yanti." Ahmad bilang kalau dirinya memang sudah sempat bertemu dengan suami Yanti. “Rumahnya sesuai dengan dugaanku, Mbak. Lebih parah, malah. Udah kayak mirip kandang kambing.” Adikku menjelaskan dengan sedikit terbata. Dia masih sakit, tetapi memaksa untuk tetap bercerita. “Dia sakit parah. Bisa dibilang stroke. Nggak sampai seluruh tubuhnya kaku, sih, dida masih bisa bicara. Bagian dari lengan bawah sampai kakinya yang nggak bisa digerakin,” lanjut Ahmad dengan susah payah. “Dia tinggal sama ibunya yang udah renta. Padahal, Mbak, dulunya mereka dikabarkan kaya, loh. B

