Bab 67 Tak Mau Tergantikan Aku sudah memberitahu Mas Joko terkait kedatangan ibu dan bapak lusa nanti. Sekarang, aku sedang berada di rumah sakit untuk memberi kabar tentang hal ini juga kepada Ahmad. “Mbak serius? Kok, ibu sama bapak bisa tahu, Mbak?” Sudah aku duga reaksinya akan seperti itu. Dia selama ini mencemaskan mereka. “Ibu yang menghubungiku lebih dulu.” “Terus mereka tahu kalau aku ada di sini?” Kugelengkan kepala sebagai jawaban. Matanya yang semula memicing karena terkejut, ekspresi tegang karena khawatir Ahmad perlahan melunak. “Kenapa Mbak wajahnya murung begitu?” Aduh, adikku ini. kenapa masih ditanya juga? “Maaf, ya, Mbak nggak tahu kalau kamu selama ini mengkhawatirkan mereka. Mbak terlalu sibuk dengan urusan sendiri.” “Loh, kok, ngomongnya begitu?” katanya

