Kemalangan yang Berarti Anugerah

1158 Words

Bab 43 Kemalangan yang Berarti Anugerah Mas Joko tidak akan mudah untuk mengaku. Dia terlalu keras kepala, bahkan untuk mengakui kesalahannya sendiri. “Mbak, kita belum memberi nama bayi itu. Mau nunggu sampai kapan?” Ahmad yang sedang menggendong bayiku mendadak bertanya. Kami saat ini ada di ruang tengah, bersantai sambil mendonton siaran TV. Aku sudah bilang ke Mas Joko untuk memberi nama bersama, tetapi dia tidak merespons apa pun untuk hal itu, jadi aku membuat keputusan sendiri. “Namanya Zidan. Muhammad Zidan Al-Latif. Gimana? Bagus nggak?” Ahmad tersenyum dan mengangguk. “Bagus, kok, Mbak. Ada Ziva, ada Zidan.” Syukur alhamdulillah. Akhirnya anak terakhirku sudah berhasil aku namai. “Ngomong-ngomong, Mbak,” kata adikku dengan tatapan ragu. Dia terlihat seperti ingin menga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD