Bab 63
Mereka Bilang Aku Sakit
Mas Joko terus menyalahkanku. Memandang seolah akulah makhluk yang paling hina.
“Kamu harusnya tahu juga kalau kamu jatuh sakit kayak gini juga karena kamu lebih mementingkan Ahmad daripada anakmu sendiri!”
Kuhela napas panjang, berusaha untuk tetap berpikiran jernih. Yanti yang saat ini di belakang Mas Joko tengah menatapku dengan tatapan yang penuh dengan ejekan. Mereka seolah-olah berada di kubu yang sama dan memojokkanku saat ini.
“Aku nggak pernah mengabaikan mereka.” Dengan sisa tenagaku, akhirnya aku bisa duduk dan menatap mereka dengan nanar. “Aku melakukan semua kewajibanku sebagai ibu dan saudara sebisaku. Kamu jangan asal bicara, Pa!”
“Zidan sakut gara-gara kamu, dia hampir nggak bersama ibunya setiap hari. Kamu pikir itu nggak bisa diang
