Bab 129 Pulang Kampung Laki-laki itu terdiam di tempatnya berdiri, istrinya sudah hendak pergi dan membawa tas ransel di pundaknya. “Dam, kenapa diam aja?” tanya Mama Santi saat melihat anak laki-lakinya itu terdiam dan hanya memperhatikan Ajeng yang sudah hendak pergi bersama supir mobilnya, Pak Agus. Adam tersadar dari lamunannya dan mendekati Ajeng yang sudah hendak pergi, memasuki mobil ibunya yang akan digunakan untuk mengantar Ajeng ke kampung halamannya. “Kamu hati-hati ya di jalan,” kata Ajeng sambil mengecup kening istrinya dengan lembut. Ajeng tidak bergerak untuk beberapa saat, juga tidak tersenyum malu sama sekali. Ia hanya menganggukan kepalanya kemudian melihat kedua mertuanya. “Kalau begitu aku pamit ya, Ma, Pa,” kata

