Bab 89 Menunda Anak Seperti yang sudah diperkirakan, Adam dan Ajeng akhirnya kembali ke Jakarta setelah menikmati masa libur di kampung halaman Ajeng. Kemarin juga mereka berlibur bersama seluruh keluarga Ajeng ke tempat wisata terdekat. Tak ada yang istimewa kecuali perkenalan Adam dengan keluarga istrinya yang lebih jauh. “Mas Adam capek nggak nyetirnya?” tanya Ajeng pada sang suami yang sedang duduk di jok kemudi. Bahkan ia baru saja terbangun dari tidurnya. “Kamu udah bangun?” Adam tak membalas. Ia menoleh pada sang istri, menyentuh rambut depannya dengan lembut lalu tersenyum simpul. Merasakan sentuhan dari sang suami, Ajeng pun mengangguk. “Mas Adam capek nggak nyetir dari tadi?” tanya Ajeng balik, mengulang pertanyaannya. “Capek sih, sedikit

