Mia berjalan dengan riang, Ia bahagia melihat hamparan alam yang indah di depannya. Langit berwarna biru yang memang slalu tampak indah di saat cuaca sedang cerah.
Udara pedesaan selalu membuat Mia jatuh cinta. Pondok pesantren DARUL QURAN berada di tengah-tengah desa Parang Sari. Mata pencaharian penduduk di sini mayoritas menjadi petani. Menanam padi maupun beberapa jenis sayuran.
Dengan langkah pelan dan hati-hati Mia menyusuri pematang sawah, Mia bersenandung kidung cinta kesukaannya seraya berjalan.
"Mengulang hafalanmu itu lebih baik bagimu Mia" Seorang wanita Paruh baya menegurnya, Mia tersenyum malu, Ia menjadi salah tingkah.
Wanita itu adalah Hj.Humaira seringkali dipanggil Bu haji. Ia adalah ibunda dari Ustzdh Annisa. Bu haji mengajak Mia untuk memanen sayuran di kebun mili
