BAB 48. RENCANA BESAR

1519 Words

"Kalian berdua bisa ikut saya ke dalam?" Suara bernada perintah dan memaksa itu mengejutkan mereka berdua. Sontak saja Mia dan Daniel mengarahkan pandangan kepada si empunya suara. Dari kilatan matanya terlihat amarah yang berusaha ditahan. "Ustdzh" Mia terkejut, wajahnya berubah menjadi pucat pasi. Duh..,pasti masalah ini. Mia hampir menangis. Mia berjalan gontai mengikuti Annisa, Daniel mengikuti langkah mereka dari belakang. Annisa membuka pintu aula, terlihatlah pak haji dan bu haji telah menunggu meraka berdua. Mia menggigil saat sekilas melihat wajah mereka semua. Ia tidak berani mengangkat wajahnya. "Duduk." Annisa memerintah dengan nada sangat dingin yang mematikan. Mia duduk bersisian dengan Daniel, sampai sebuah suara membuatnya terkejut, "Mia, kau bisa duduk di sebelah sana,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD