Luna menggeliat dari tidurnya. Dengan perlahan dia membuka mata. Namun saat merasakan ada yang aneh dia justru mengerjapkan matanya. Kenapa dia ada di atas ranjang? Bukankah tadi dia ada di dalam mobil? Luna akan bangun, namun dia kembali terdiam saat merasakan pinggangnya terasa berat. Luna menuduk dan menemukan sebuah tangan melingkar disana. Barulah setelah itu Luna juga menyadari, jika ada nafas hangat yang menerpa tengkuknya. Luna berbalik dan menemukan Nathan disana. Terlelap dan sangat damai, hingga hanya nafas teraturnya yang terdengar. Luna mengangkat tangannya untuk mengelus rahang Nathan yang mulai di tumbuhi bulu- bulu tipis. Namun dia mengurungkan niatnya saat merasa pelukan Nathan di tubuhnya. Pria itu bahkan menyerukan wajahnya di dadanya. Luna membeku. Entah harus b

