17

2666 Words

Jungkook sedang duduk di ruang tengah apartementnya dengan pandangan kosong, lebih memilih berkutat pada apa yang ada dalam kepalanya. Menggigit ujung jarinya terlihat begitu gelisah. Membungkam total membuat beberapa orang yang ikut memenhi ruangan itu ikut terdiam. Lebih memilih menelisik –menebak– apa yang ada di kepala Jeon Jungkook dari raut kosong yang terlihat frustasi itu. Sejak Taeri pulang dengan keadaan luka di leher bersamaan dengan Taehyung yang melindunginya –Jungkook tak banyak bicara. Malam itu masih teringat jelas kedua mata bulat itu membelalak dengan rasa khawatir yang terlalu kentara. Tubuhnya menegang namun tungkainya lemas segera ambruk kalau saja dirinya tak lebih mementingkan gadis yang terlihat begitu kacau. Berlari memeluk dengan erat. Malam itu adalah kekacauan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD