Setelah Arvan memecat Aulia di depan banyak orang, ternyata tidak membuat Alana puas. Karena ternyata, marahnya Alana bukan pada Aulia saja, tapi pada Arvan juga. Arvan sampai bertanya-tanya pada dirinya sendiri dia sudah melakukan kesalahan apa sampai Alana terlihat sangat marah padanya. Apakah karena Arvan menanyakan tentang salad? Padahal Arvan hanya penasaran saja apakah Alana membuangnya atau memberikannya pada orang lain.
Setelah melampiaskan nafsu dan amarahnya, Alana pergi begitu saja dari hadapan Arvan dan kembali ke meja kerjanya. Arvan merasa tak terima karena sikap Alana seolah yang terjadi antara mereka barusan bukanlah apa-apa. Hei, begini ternyata sakitnya hanya dijadikan sebagai pelampiasan nafsu saja.
Setelah merapikan penampilannya yang berantakan, Arvan menyusul Alana
