Mantan

1023 Words

Jam menunjukkan pukul 10 pagi dan Arvan kini sedang berada di dalam lift. Dia hendak ke lobi untuk menemui Alvin. Arvan menyuruh Alvin mengantarkan sebuah dokumen yang ketinggalan di rumah orang tuanya. Alvin bersedia mengantarkan, namun dengan syarat Arvan yang harus turun ke lobi karena dia malas naik lift untuk menuju ruangan Arvan. Karena posisinya dia yang membutuhkan dokumen tersebut, jadi mau tak mau Arvan mengalah. Pintu lift terbuka dan Arvan pun segera keluar. Dia berjalan mendekati Alvin yang menunggu di dekat pintu lobi. "Gak gratis." Alvin berucap seraya menyerahkan dokumen tersebut pada Arvan. "Perhitungan sekali," ucap Arvan. Alvin pun mengangkat kedua bahunya tak peduli. "Memangnya sekarang apa yang gratis? WC umum aja harus bayar." Alvin berucap. Arvan berdecak pelan m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD