22: DIA YANG ENGGAN MELEPASKAN

1858 Words

Borne sedang berbicara dengan Benjamin melalui ponselnya seraya menatap keindahan lingkungan Marylebone tempatnya tinggal dengan pepohonan yang daun-daunnya kian menguning, memerah dan berguguran. Kakinya sesekali menendang-nendang dedaunan yang tak lagi bernyawa itu. Baru saja ia menutup pembicaraannya dengan Benjamin, seseorang yang sangat ia kenali memeluknya dengan sebelah tangan dari belakang. Borne memutar tubuhnya, menghadap kekasih hatinya, mengambil paper bag dan koper kecil dari tangan Debby, lalu memberinya ciuman mesra. "Hi, beautiful!" "Hi, handsome!" "Lama banget sih?" "Diintrogasi dulu tadi sama Daddy. Kenapa kamu ga jemput." "Kan aku udah bilang, kujemput. Ngeyel sih!" "Ngeyel itu apa?" Borne mendengus. "Stubborn, obstinate, balky!" "Kaya kamu ngga aja!"

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD