Adiwilaga menghela napasnya karena sejak tadi Nirina tidak berhenti berusaha ingin menciumnya, bahkan bukan hanya pipi yang ia inginkan adalah bibirnya. "Stop, berhenti kamu dengar apa nggak?" Teriak Adiwilaga. "Nggak usah malu, sini aku peluk malaikatku!" Pinta Nirina dan ia memonyongkan bibirnya seolah ingin segera mengecup bibir Adiwilaga membuat Adiwilaga panik. "Ciummm...aku, aku mau diciuumm!" Pinta Nirina. "Please....ciumm!" Teriak Nirina. Ia melompatkan tubuhnya dan ia ingin memeluk Adiwilaga dengan erat. "Mas ganteng tolong!" Pinta Nirina. "Astaga kenapa wajah kamu ini mirip sekali dengan adikku tapi akhlakmu Astagfirulah...," ucap Adiwilaga kesal dan ia bingung harus melakukan apa agar Nirina segera sadar dengan keinginanya yang tidak masuk akal. "Nggak usah pake nolak begitu

